Selasa, 22 Desember 2009

Adab ketika di Masjid

ADAB KETIKA di MASJID

Masjid merupakan tempat ibadah kaum muslimin, karena itu kita harus menghormatinya. Berada di masjid tidak boleh bersikap sembarangan. Ada beberapa etika yang harus kita junjung kalau kita berada di masjid, yaitu sebagai berikut :

1. Berdoa disaat pergi ke masjid
Berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliau menyebutkan, “Adalah Rasulullah saw. apabila Ia keluar (rumah) pergi shalat (di masjid) berdo’a, ‘Ya Allah swt. Jadikanlah cahaya di dalam hatiku, dan cahaya pada lisanku, dan jadikanlah cahaya pada pendengaranku dan cahaya pada penglihatanku, dan jadikanlah cahaya dari belakangku dan cahaya dari depanku, dan jadikanlah cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah swt. anugerahilah aku cahaya dari bawahku. Ya Allah swt. Anugerahilah aku cahaya’.” (Muttafaq ‘Alaih)

2. Berjalan menuju Masjid untuk sholat dengan tenang dan khidmat.
Rasulullah saw. telh bersabda, “Apabila sholat telah diiqamatkan, maka janganlah kamu datang menujunya dengan berlari, tapi datanglah kepadanya dengan berjalan dan memperhatkan ketenangan. Maka apa (bagian sholat) yang kamu dapati ikutilah dan yang tertinggal sempurnakanlah.” (Muttafaq ‘Alaih)

3. Berdo’a di saat masuk dan keluar masjid.
Disunatkan bagi orang yang masuk masjid mendahulukan kaki kanan, kemudian bershalawat kepada Nabi lalu mengucapkan, “Ya Allah swt. Bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmatMu.”
Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid bila telah masuk masjid.
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang di antara kamu masuk masjid, hendaklah sholat dua rakaat sebelum duduk.” (Muttafaq ‘Alaih)

4. Dilarang jual-beli dan mengumumkan barang hilang di dalam masjid.
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila kamu melihat orang yang menjual atau membeli sesuatu di dalam masjid, maka doakanlah, ‘Semoga Allah swt. tidak memberikan keuntungan bagimu’. Dan Apabila kamu melihat orang yang mengumumkan barang hilang, maka doakanlah, ‘Semoga Allah swt. tidak mengembalikan barangmu yang hilang’.” (HR. At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani)
Dilarang masuk ke Masjid bagi orang makan bawang putih, bawang merah atau orang yang badannya berbau tidak sedap.
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau bawang daun, maka jangan sekali-kali mendekat ke masjid kami ini, karena malaikat merasa terganggu dari apa yang dengannya manusia terganggu.” (HR. Muslim). Dan termasuk juga rokok dan bau lain yang tidak sedap yang keluar dari badan atau pakaian.

5. Dilarang keluar dari masjid sesudah adzan.
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila tukang adzan telah adzan, maka jangan ada seorang pun yang keluar sebelum shalat.” (HR. Al Baihaqi dan dishahihkan oleh Al Albani)
Tidak Lewat di depan orang yang sedang shalat.
Dan disunnahkan bagi orang yang sholat menaruh batas di depannya. Rasulullah saw. bersabda, “Kalau sekiranya orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat itu mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia berdiri dari jarak empat puluh tahun lebih bai baginya daripada lewat di depannya.” (Muttafaq ‘Alaih)

6. Tidak menjadikan Masjid sebagai jalan.
Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu menjadikan masjid sebagai jalan, kecuali (sebagai tempat) untuk berdzikir dan shalat.” (HR. Ath Thabrani, dinilai hasan oleh Al Albani)
Tidak menyaringkan suara di dalam masjid dan tidak mengganggu orang-orang yang sedang shalat. Termasuk perbuatan mengganggu orang shalat adalah membiarkan handphone anda dalam keadaan aktif di saat shalat.

7. Hendaknya wanita tidak memakai parfum atau berhias bila akan pergi ke Masjid.
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang diantara kamu (kaum wanita) ingin shalat di masjid, maka janganlah menyentuh parfum.” (HR. Muslim)

8. Orang yang junub, wanita haid atau nifas, tidak boleh masuk masjid.
Allah swt. berfirman, “(Dan jangan pula menghampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (An Nisaa : 43)
‘Aisyah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw. telah bersabda kepadanya, “Ambilkan buat saya kain alas dari masjid.” Aisyah menjawab, “Sesungguhnya aku haid.” Nabi bersabda, “Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu”. (HR. Muslim)

Wallahu’alam bish shawab...!

Ditulis ulang oleh : Afifuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar